Cawagub Jatim Said Abdullah Kunjungi Warga Lereng Gunung Bromo
Kabar7news.com.Pasuruan – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur Nomor urut 3
Said Abdullah mengunjungi bertatap muka dengan warga masyarakat Hindu di
lereng gunung Bromo tepatnya di desa Tosari Kecamatan Tosari kabupaten
Pasuruan dengan menggelar kegiatan dialog bersama tokoh pendukung
saidmasyarakat dan warga sekitarnya,sabtu (3/07/2013)
Dalam kesempatan ini, warga Tosari mayoritas beragama Hindu mengutarakan keluhan terkait sulit mendapatkan surat Akta Nikah dari kantor catatan sipil setempat,hingga saat ini warga yang mayoritas masyarakat Hindu,akibatnya banyak pasangan suami istri belum memiliki surat nikah resmi, ”kata salah satu seorang pendukung pasangan Jempol
Menanggapi hal ini,Said mengatakan, setiap warga negara hak memperoleh surat nikah resmi seperti yang dituangkan dalam dasar negara kita Pancasila Bhineka Tunggal Ika yang ada di Indonesia bukan sekedar diucapkan,tapi juga ada tindakan nyata,” Selama pernikahan itu tidak melanggar hukum,harus mendapatkan Akte Nikah (surat buku nikah),”Ujar Said pengusaha asal madura.
Menurutnya,jumlah penduduk jawa-timur lebih dari 37 juta jiwa yang diperkirakan 0,30% atau sekitar 120 ribu beragama Hindu,jumlah ini memang reatif kecil,namun keberadaannya tidak boleh diabaikan,” Tegas Said saat bertatap muka dengan warga masyarakat.
”Tidak ada mayoritas atau minoritas,karena kita sama-sama berbanngsa dan bernegara satu Indonesia,jadi harus saling menghargai tidak boleh ada diskriminasi,” Tegas Anggota DPR RI
Tambahkan pula,bahwa salah satu fondasi negara ini adalah kemajemukan merupakan kewajiban bagi seluruh bangsa untuk menjaganya,jika Pluralisme di hapus maka indonesia akan runtuh,Pihaknya juga berjanji,jika rakyat jawa-timur memberinya kepercayaan sebagai wakil gubenur,maka tidak akan ada lagi kesulitan mengurus Akta Nikah dicatatan sipil.
Sementara itu warga lereng gunung bromo desa Tosari dengan digelarnya acara dialog tersebut, warga sangat antusias mengikuti acara hingga selesai dan menyatakan memberikan dukungannya pada calon wakil gubenur yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pasangan Bambang DH dan Said Abdullah menjadi gubenur dan wakil gubenur jawa-timur mendatang.(ir/fik)
Dalam kesempatan ini, warga Tosari mayoritas beragama Hindu mengutarakan keluhan terkait sulit mendapatkan surat Akta Nikah dari kantor catatan sipil setempat,hingga saat ini warga yang mayoritas masyarakat Hindu,akibatnya banyak pasangan suami istri belum memiliki surat nikah resmi, ”kata salah satu seorang pendukung pasangan Jempol
Menanggapi hal ini,Said mengatakan, setiap warga negara hak memperoleh surat nikah resmi seperti yang dituangkan dalam dasar negara kita Pancasila Bhineka Tunggal Ika yang ada di Indonesia bukan sekedar diucapkan,tapi juga ada tindakan nyata,” Selama pernikahan itu tidak melanggar hukum,harus mendapatkan Akte Nikah (surat buku nikah),”Ujar Said pengusaha asal madura.
Menurutnya,jumlah penduduk jawa-timur lebih dari 37 juta jiwa yang diperkirakan 0,30% atau sekitar 120 ribu beragama Hindu,jumlah ini memang reatif kecil,namun keberadaannya tidak boleh diabaikan,” Tegas Said saat bertatap muka dengan warga masyarakat.
”Tidak ada mayoritas atau minoritas,karena kita sama-sama berbanngsa dan bernegara satu Indonesia,jadi harus saling menghargai tidak boleh ada diskriminasi,” Tegas Anggota DPR RI
Tambahkan pula,bahwa salah satu fondasi negara ini adalah kemajemukan merupakan kewajiban bagi seluruh bangsa untuk menjaganya,jika Pluralisme di hapus maka indonesia akan runtuh,Pihaknya juga berjanji,jika rakyat jawa-timur memberinya kepercayaan sebagai wakil gubenur,maka tidak akan ada lagi kesulitan mengurus Akta Nikah dicatatan sipil.
Sementara itu warga lereng gunung bromo desa Tosari dengan digelarnya acara dialog tersebut, warga sangat antusias mengikuti acara hingga selesai dan menyatakan memberikan dukungannya pada calon wakil gubenur yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pasangan Bambang DH dan Said Abdullah menjadi gubenur dan wakil gubenur jawa-timur mendatang.(ir/fik)