Gila, Persepam Madura United Bantai Sriwijaya FC

Kabar7news.com – Kejutan besar di Indonesia Super League (ISL) saat tim promosi Persepam Madura United menghajar Sriwijaya FC. Hebatnya, pembantaian itu dilakukan di kandang SFC.Tren buruk SFC berlanjut. Bila sebelumnya, Laskar Wong Kito ditahan Persela Lamongan 2-2. Kini, SFC memiliki hasil lebih buruk saat menjamu Persepam MU di SFoto-Tim-Persepam zaenaltadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Senin (15/07/2013). Jangankan meraih kemenangan, mencetak satu gol pun tak mampu. Bahkan mereka akhirnya kalah 4-0.
Hasil itu menunda keinginan SFC untuk menggeser Persiib Bandung yang berada di peringkat tiga. SFC masih tertahan di peringkat empat dengan poin 53. Terpaut satu poin dari Persib. Sementara, Persepam naik satu peringkat. Dengan memiliki poin 37, kini Persepam berada di peringkat 10.Pesta kemenangan Persepam dibuka gelandang Busari menit 24. Mantan pemain Persiba Bantul ini menyelesaikan umpan Isaac M. Djober untuk menaklukkan kiper Rivky Mokodompit.  Tertinggal 1-0, SFC berusaha bangkit. Namun, mereka tak pernah bisa mencetak gol Sebaliknya, Persepam menambah gol melalui Alain N’Kong paa injury time babak pertama.Di babak kedua, Persepam makin menekan. Sementara, SFC seperti frustrasi karena gagal menembus pertahanan tim tamu. Pertandingan baru berjalan tiga menit, striker veteran Zaenal Arif menjadikan Persepam unggul 3-0.Zaenal Arif mencetak gol keduanya di menit 55. Berawal dari serangan balik, eks striker timnas ini kemudian melepaskan tendangan yang gagal dihentikan kiper Ricky.SFC seharusnya bisa memanfaatkan keuntungan saat Persepam terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Rahmat Rifai mengantungi kartu kuning kedua. Namun, keunggulan itu tak bisa dimaksimalkan pemain tuan rumah. Skor 4-0 untuk Persepam bertahan sampai akhir laga. (Red/gsf)

Perlu Ada Pemdamping Dari Tokoh Agama,Terkait PSK

Kabar7news.com.surabaya - Pemkot Surabaya optimistis penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak tahun depan berjalan lancar. Rasa percaya diri tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo bersama jajarannya dalam diskusi dengan awak redaksi Jawa Pos."Secara umum masyarakat Surabaya mendukung ditutupnya lokalisasi tersebut sebagai bentuk penataan kota. Alasannya, memang tak ada manfaat positif yang dihasilkan dari sana, bahkan akan semakin meracuni generasi muda kota ini,"" ungkap Supomo.Pemkot, kata dia, telah memiliki konsep jelas untuk menutup lokalisasi yang pernah disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara itu. Tahap pertama yang akan dilakukan adalah menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Tahap tersebut diakui dinsos dilakukan sejak jauh-jauh hariTidak hanya masyarakat yang menjadi sasaran sosialisasi, tetapi juga para pekerja seks komersial (PSK) di sana."Caranya, kami melakukan pendampingan spiritual kepada para PSK. Setiap 10 PSK didampingi satu dai,"" ungkap mantan camat Kenjeran tersebut. Langkah itu diambil agar para PSK juga siap dengan penutupan lokalisasi dan tidak kembali menjadi perempuan penghibur.Jika jumlah PSK di Dolly dan Jarak sekitar 1.080 orang, nanti ada 108 pemuka agama yang secara intens memperhatikan setiap PSK tersebut. "Cara ini diharapkan menjadi solusi dalam memantapkan hati PSK agar bisa keluar dari lembah hitam tersebut," ujarnya.Selain itu, lanjut Supomo, pihaknya bakal membentuk tim penutupan Dolly dan pasca penutupan. Dia mengatakan, tim tersebut menjadi ujung tombak dinsos dalam merealisasikan keinginan masyarakat menutup Dolly.Apalagi, masyarakat sekitar lokalisasi telah menunjukkan kemauan untuk menutup lokalisasi tersebut secara total. "Walau ada beberapa catatan," lanjutnya.Bahkan, sejumlah ketua RW juga telah memiliki kemauan untuk menutup lokalisasi tersebut. Menurut Supomo, hanya ada permintaan waktu yang lebih longgar. "Saya rasa itu perlu dibicarakan untuk melihat animo masyarakat dalam menutup Dolly," ujarnya. (Red/sbJpnn)

Dana BLSM Dipotong Rp 50 Ribu.

PortalBerita7news.Subang - Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di sejumlah desa di wilayah Pantura, Subang, terindikasi tidak tepat sasaran. Dari sejumlah aduan, selain salah sasaran, juga dari daftar tambahan penerima banyak warga yang masih muda, sehat dan punya penghasilan justru mendapatkan BLSM. Namun sebaliknya, warga tak mampu, jompo, cacat, janda tua tak mendapatkan BLSM. Yang paling mengagetkan lagi di Desa Sukasari terdapat warga ber-KTP Batam dapat BLSM dengan mengganti KTP-nya dengan KTP sementara.Tidak hanya itu, masyarakat yang mendapatkan BLSM kebanyakan pengurus RT dan perangkat desa beserta keluarganya. Yang lebih parah, sejumlah masyarakat yang memiliki kendaraan roda dua, malah mendapat BLSM. Tidak hanya itu, bahkan semua warga Desa Sukasari dan Desa Siluman Kecamatan Pabuaran yang menerima BLSM wajib menyetorkan Rp50 ribu kepada ketua RT masing-masing.Daya, seorang penerima BLSM mengatakan, dana BLSM sebesar Rp300 ribu yang diterimanya dipotong Rp50 ribu oleh ketua RT. Potongan itu disebutkan untuk pemerataan. “Saya heran karena di tempat lain tak ada pungutan itu,” kata Daya, Selasa (16/072013).Padahal sesuai aturan, dengan alasan apa pun tidak dibenarkan pemotongan dana BLSM. “Meskipun tujuannya untuk warga lain yang belum terdata penerima dana BLSM,” ungkapnya.Hal lain yang membuatnya bingung adalah diberikannya BLSM pada sejumlah warga yang tergolong tak miskin. “Mereka punya motor dan rumah sendiri tapi dikasih BLSM. Sedangkan janda tua yang hidup sendiri tak dapat bantuan itu,” kata Daya.Sementara tokoh masyarakat Sukasari yang tak mau disebutkan namanya mengatakan prihatin pembagian BLSM di Desa Sukasari sangat kacau dan tidak tepat sasaran.“Malah warga mampu yang kebanyakan mendapatkan BLSM. Sementara warga tak mampu yang cacat, jompo dan janda tua tidak mendapatkan BLSM,” sesalnya.Sementara itu, Camat Sukasari, Asmita BSc yang dikonfirmasi mengatakan, tidak tahu menahu adanya pemotongan dana BLSM tersebut. “Secara aturan memang tidak diperbolehkan BLSM dipotong,” ujar Asmita.Menurut Asmita, jika hal tersebut benar terjadi di Desa Sukasari, maka itu bukan perintah maupun inisiatif dirinya sebagai camat. “Mungkin itu kebijakan kepala desa sendiri atau hasil musyawarah dengan para penerima BLSM,” jelasnya."Jadi, tolong jangan sangkut pautkan pemotongan BLSM dengan pihak kecamatan. Pihak kecamatan sama sekali tidak mengetahui soal terjadinya pemotongan tersebut,” sambungnya. (Red/din)

Lahir Bayi Kembar Siam Dengan Kondisi Dempet.

Kabar7news.com.Kediri - Endik Indrawati, 33 dan suaminya, Imam Suyuti, 35 tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat melihat jabang bayinya yang baru saja lahir. Anak pasutri asal Desa Jambean, Kecamatan Kras, itu lahir kembar siam alias dempet. Dua bayi itu dempet mulai dada hingga pusar. Hingga kemarin, bayi perempuan tersebut masih dirawat intensif di RSUD Gambiran.Berdasarkan informasi yang dihimpun, Endik masuk RSUD Gambiran pada Minggu (14/7) pukul 05.40. ""Dia merupakan pasien rujukan bidan Endah dari Kecamatan Kandat. Saat masuk rumah sakit, air ketubannya sudah pecah,"" kata Kepala Ruang Bayi RSUD Gambiran Atik Ainurrohmah kemarin (15/072013).Awalnya, petugas masih mengupayakan untuk kelahiran normal. Tapi karena tak kunjung lahir, pada pukul 19.45, diputuskan bahwa Endik harus melahirkan dengan jalan operasi.Dua bayi yang berkulit putih tersebut dempet mulai dada hingga tali pusar. Meski demikian, organ tubuh lainnya lengkap alias tidak cacat. Hingga pukul 14.00, dua bayi seberat total 5.120 gram yang berada di inkubator itu masih dipasang oksigen. (Red/sb-jpnn)

Pengundian Calon Pasangan Nomer Urut Pilkada Jatim Dijaga Ketat.

Kabar7news.com.surabaya-Setelah proses          pengudian nomer urut pasangan calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) jatim,masing-masing pasangan diberi kesempatan menyampaikan sedikit sambutan selama 15 menit sesuai nomer urut pengudian oleh pimpinan rapat pleno yang dipimpin langsung ketua KPU jatim Andri Dewanto Akhmad. Kesempatan pertama diberikan pasangan urut nomer satu(1) yakni,Soekarwo-Saifulloh Yusuf  pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf mengaku bersyukur mendapatkan nomor urut satu(1) Selain itu, pihaknya berterima kasih kepada pihak yang membantu berjalannya tahapan Pilkada.”Pada dasarnya, berapa pun nomor urutnya tidak masalah dan tetap bersyukur,” kata Soekarwo. Selanjutnya kesempatan kedua diberikan pada pasangan nomer urut Dua(2),yakni,Egi Sudjana-Muhammad Sihat,mengatakan,bangga bisa meraih nomor urut Dua(2). Menurut Eggi, nomor 2 melambangkan dua makna, yakni kedamaian dan berpasang-pasangan. “Kami akan melanjutkan perdamaian dan ketertiban seperti selama ini di Jatim, dan baru pertama kali dalam sejarah di jawa-timur ada calon independent yang lolos dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada),” kata Egi Sudjana.Sedangkan pasangan nomer tiga(3) pasangan Bambang DH-Said Abdullah juga tidak mempermasalahkan nomor urut. Bahkan, Bambang DH merasa senang karena nomor 3 melambangkan nomor paling besar di antara pasangan lainnya. “Jadi, semoga pada Pilkada mendatang juga mendapat suara yang paling besar,” kata mantan Wali Kota Surabaya.Ditambahkan pula,”Pemilihan kepala daerah kali jangan sampai ada kecurangan seperti pada tahun-tahun yang lalu”Pungkasnya.Sementara pengamanan sangat ketat,dari pantuan,pengamanan di luar dan di dalam lokasi pleno pengundian nomor urut terpantau ketat. masuk ke lokasi, harus melalui dua kali pintu detektor. Undangan dan wartawan tidak diperkenankan membawa benda selain yang dibutuhkan.Kapolrestabes Surabaya turun langsung memimpin pengamanan.anggota yang diturunkan, sekitar 1.000 personel gabungan dari Polrestabes dan Polda Jatim dikerahkan,terlihat pula Kendaraan jenis water canon disiagakan di depan hotel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,”Ujar Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes surabaya saat ditemui wartawan.(Ir)

Gila, Persepam Madura United Bantai Sriwijaya FC

Selasa, Juli 16, 2013 Reporter: Unknown
Kabar7news.com – Kejutan besar di Indonesia Super League (ISL) saat tim promosi Persepam Madura United menghajar Sriwijaya FC. Hebatnya, pembantaian itu dilakukan di kandang SFC.Tren buruk SFC berlanjut. Bila sebelumnya, Laskar Wong Kito ditahan Persela Lamongan 2-2. Kini, SFC memiliki hasil lebih buruk saat menjamu Persepam MU di SFoto-Tim-Persepam zaenaltadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Senin (15/07/2013). Jangankan meraih kemenangan, mencetak satu gol pun tak mampu. Bahkan mereka akhirnya kalah 4-0.
Hasil itu menunda keinginan SFC untuk menggeser Persiib Bandung yang berada di peringkat tiga. SFC masih tertahan di peringkat empat dengan poin 53. Terpaut satu poin dari Persib. Sementara, Persepam naik satu peringkat. Dengan memiliki poin 37, kini Persepam berada di peringkat 10.Pesta kemenangan Persepam dibuka gelandang Busari menit 24. Mantan pemain Persiba Bantul ini menyelesaikan umpan Isaac M. Djober untuk menaklukkan kiper Rivky Mokodompit.  Tertinggal 1-0, SFC berusaha bangkit. Namun, mereka tak pernah bisa mencetak gol Sebaliknya, Persepam menambah gol melalui Alain N’Kong paa injury time babak pertama.Di babak kedua, Persepam makin menekan. Sementara, SFC seperti frustrasi karena gagal menembus pertahanan tim tamu. Pertandingan baru berjalan tiga menit, striker veteran Zaenal Arif menjadikan Persepam unggul 3-0.Zaenal Arif mencetak gol keduanya di menit 55. Berawal dari serangan balik, eks striker timnas ini kemudian melepaskan tendangan yang gagal dihentikan kiper Ricky.SFC seharusnya bisa memanfaatkan keuntungan saat Persepam terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Rahmat Rifai mengantungi kartu kuning kedua. Namun, keunggulan itu tak bisa dimaksimalkan pemain tuan rumah. Skor 4-0 untuk Persepam bertahan sampai akhir laga. (Red/gsf)


Read more...

Perlu Ada Pemdamping Dari Tokoh Agama,Terkait PSK

Selasa, Juli 16, 2013 Reporter: Unknown
Kabar7news.com.surabaya - Pemkot Surabaya optimistis penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak tahun depan berjalan lancar. Rasa percaya diri tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo bersama jajarannya dalam diskusi dengan awak redaksi Jawa Pos."Secara umum masyarakat Surabaya mendukung ditutupnya lokalisasi tersebut sebagai bentuk penataan kota. Alasannya, memang tak ada manfaat positif yang dihasilkan dari sana, bahkan akan semakin meracuni generasi muda kota ini,"" ungkap Supomo.Pemkot, kata dia, telah memiliki konsep jelas untuk menutup lokalisasi yang pernah disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara itu. Tahap pertama yang akan dilakukan adalah menyosialisasikan kepada masyarakat sekitar. Tahap tersebut diakui dinsos dilakukan sejak jauh-jauh hariTidak hanya masyarakat yang menjadi sasaran sosialisasi, tetapi juga para pekerja seks komersial (PSK) di sana."Caranya, kami melakukan pendampingan spiritual kepada para PSK. Setiap 10 PSK didampingi satu dai,"" ungkap mantan camat Kenjeran tersebut. Langkah itu diambil agar para PSK juga siap dengan penutupan lokalisasi dan tidak kembali menjadi perempuan penghibur.Jika jumlah PSK di Dolly dan Jarak sekitar 1.080 orang, nanti ada 108 pemuka agama yang secara intens memperhatikan setiap PSK tersebut. "Cara ini diharapkan menjadi solusi dalam memantapkan hati PSK agar bisa keluar dari lembah hitam tersebut," ujarnya.Selain itu, lanjut Supomo, pihaknya bakal membentuk tim penutupan Dolly dan pasca penutupan. Dia mengatakan, tim tersebut menjadi ujung tombak dinsos dalam merealisasikan keinginan masyarakat menutup Dolly.Apalagi, masyarakat sekitar lokalisasi telah menunjukkan kemauan untuk menutup lokalisasi tersebut secara total. "Walau ada beberapa catatan," lanjutnya.Bahkan, sejumlah ketua RW juga telah memiliki kemauan untuk menutup lokalisasi tersebut. Menurut Supomo, hanya ada permintaan waktu yang lebih longgar. "Saya rasa itu perlu dibicarakan untuk melihat animo masyarakat dalam menutup Dolly," ujarnya. (Red/sbJpnn)


Read more...

Dana BLSM Dipotong Rp 50 Ribu.

Selasa, Juli 16, 2013 Reporter: Unknown
PortalBerita7news.Subang - Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di sejumlah desa di wilayah Pantura, Subang, terindikasi tidak tepat sasaran. Dari sejumlah aduan, selain salah sasaran, juga dari daftar tambahan penerima banyak warga yang masih muda, sehat dan punya penghasilan justru mendapatkan BLSM. Namun sebaliknya, warga tak mampu, jompo, cacat, janda tua tak mendapatkan BLSM. Yang paling mengagetkan lagi di Desa Sukasari terdapat warga ber-KTP Batam dapat BLSM dengan mengganti KTP-nya dengan KTP sementara.Tidak hanya itu, masyarakat yang mendapatkan BLSM kebanyakan pengurus RT dan perangkat desa beserta keluarganya. Yang lebih parah, sejumlah masyarakat yang memiliki kendaraan roda dua, malah mendapat BLSM. Tidak hanya itu, bahkan semua warga Desa Sukasari dan Desa Siluman Kecamatan Pabuaran yang menerima BLSM wajib menyetorkan Rp50 ribu kepada ketua RT masing-masing.Daya, seorang penerima BLSM mengatakan, dana BLSM sebesar Rp300 ribu yang diterimanya dipotong Rp50 ribu oleh ketua RT. Potongan itu disebutkan untuk pemerataan. “Saya heran karena di tempat lain tak ada pungutan itu,” kata Daya, Selasa (16/072013).Padahal sesuai aturan, dengan alasan apa pun tidak dibenarkan pemotongan dana BLSM. “Meskipun tujuannya untuk warga lain yang belum terdata penerima dana BLSM,” ungkapnya.Hal lain yang membuatnya bingung adalah diberikannya BLSM pada sejumlah warga yang tergolong tak miskin. “Mereka punya motor dan rumah sendiri tapi dikasih BLSM. Sedangkan janda tua yang hidup sendiri tak dapat bantuan itu,” kata Daya.Sementara tokoh masyarakat Sukasari yang tak mau disebutkan namanya mengatakan prihatin pembagian BLSM di Desa Sukasari sangat kacau dan tidak tepat sasaran.“Malah warga mampu yang kebanyakan mendapatkan BLSM. Sementara warga tak mampu yang cacat, jompo dan janda tua tidak mendapatkan BLSM,” sesalnya.Sementara itu, Camat Sukasari, Asmita BSc yang dikonfirmasi mengatakan, tidak tahu menahu adanya pemotongan dana BLSM tersebut. “Secara aturan memang tidak diperbolehkan BLSM dipotong,” ujar Asmita.Menurut Asmita, jika hal tersebut benar terjadi di Desa Sukasari, maka itu bukan perintah maupun inisiatif dirinya sebagai camat. “Mungkin itu kebijakan kepala desa sendiri atau hasil musyawarah dengan para penerima BLSM,” jelasnya."Jadi, tolong jangan sangkut pautkan pemotongan BLSM dengan pihak kecamatan. Pihak kecamatan sama sekali tidak mengetahui soal terjadinya pemotongan tersebut,” sambungnya. (Red/din)


Read more...

Lahir Bayi Kembar Siam Dengan Kondisi Dempet.

Selasa, Juli 16, 2013 Reporter: Unknown
Kabar7news.com.Kediri - Endik Indrawati, 33 dan suaminya, Imam Suyuti, 35 tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya saat melihat jabang bayinya yang baru saja lahir. Anak pasutri asal Desa Jambean, Kecamatan Kras, itu lahir kembar siam alias dempet. Dua bayi itu dempet mulai dada hingga pusar. Hingga kemarin, bayi perempuan tersebut masih dirawat intensif di RSUD Gambiran.Berdasarkan informasi yang dihimpun, Endik masuk RSUD Gambiran pada Minggu (14/7) pukul 05.40. ""Dia merupakan pasien rujukan bidan Endah dari Kecamatan Kandat. Saat masuk rumah sakit, air ketubannya sudah pecah,"" kata Kepala Ruang Bayi RSUD Gambiran Atik Ainurrohmah kemarin (15/072013).Awalnya, petugas masih mengupayakan untuk kelahiran normal. Tapi karena tak kunjung lahir, pada pukul 19.45, diputuskan bahwa Endik harus melahirkan dengan jalan operasi.Dua bayi yang berkulit putih tersebut dempet mulai dada hingga tali pusar. Meski demikian, organ tubuh lainnya lengkap alias tidak cacat. Hingga pukul 14.00, dua bayi seberat total 5.120 gram yang berada di inkubator itu masih dipasang oksigen. (Red/sb-jpnn)


Read more...

Pengundian Calon Pasangan Nomer Urut Pilkada Jatim Dijaga Ketat.

Selasa, Juli 16, 2013 Reporter: Unknown
Kabar7news.com.surabaya-Setelah proses          pengudian nomer urut pasangan calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) jatim,masing-masing pasangan diberi kesempatan menyampaikan sedikit sambutan selama 15 menit sesuai nomer urut pengudian oleh pimpinan rapat pleno yang dipimpin langsung ketua KPU jatim Andri Dewanto Akhmad. Kesempatan pertama diberikan pasangan urut nomer satu(1) yakni,Soekarwo-Saifulloh Yusuf  pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf mengaku bersyukur mendapatkan nomor urut satu(1) Selain itu, pihaknya berterima kasih kepada pihak yang membantu berjalannya tahapan Pilkada.”Pada dasarnya, berapa pun nomor urutnya tidak masalah dan tetap bersyukur,” kata Soekarwo. Selanjutnya kesempatan kedua diberikan pada pasangan nomer urut Dua(2),yakni,Egi Sudjana-Muhammad Sihat,mengatakan,bangga bisa meraih nomor urut Dua(2). Menurut Eggi, nomor 2 melambangkan dua makna, yakni kedamaian dan berpasang-pasangan. “Kami akan melanjutkan perdamaian dan ketertiban seperti selama ini di Jatim, dan baru pertama kali dalam sejarah di jawa-timur ada calon independent yang lolos dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada),” kata Egi Sudjana.Sedangkan pasangan nomer tiga(3) pasangan Bambang DH-Said Abdullah juga tidak mempermasalahkan nomor urut. Bahkan, Bambang DH merasa senang karena nomor 3 melambangkan nomor paling besar di antara pasangan lainnya. “Jadi, semoga pada Pilkada mendatang juga mendapat suara yang paling besar,” kata mantan Wali Kota Surabaya.Ditambahkan pula,”Pemilihan kepala daerah kali jangan sampai ada kecurangan seperti pada tahun-tahun yang lalu”Pungkasnya.Sementara pengamanan sangat ketat,dari pantuan,pengamanan di luar dan di dalam lokasi pleno pengundian nomor urut terpantau ketat. masuk ke lokasi, harus melalui dua kali pintu detektor. Undangan dan wartawan tidak diperkenankan membawa benda selain yang dibutuhkan.Kapolrestabes Surabaya turun langsung memimpin pengamanan.anggota yang diturunkan, sekitar 1.000 personel gabungan dari Polrestabes dan Polda Jatim dikerahkan,terlihat pula Kendaraan jenis water canon disiagakan di depan hotel untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,”Ujar Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes surabaya saat ditemui wartawan.(Ir)


Read more...