Ditemukan Bocah Penderita HIV/AIDS Sengaja Dibuang.

Kabar7news.com-Blitar. Seorang bocah                perempuan berusia lima tahun yang diduga sengaja dibuang orang tuanya, di komplek Pasar Legi, Kota Blitar positif mengidap HIV/AIDS.
DPRD Kota Blitar meminta dinas terkait untuk memberikan perawatan medis secara layak. Sebab, didalam kondisi sakit akibat penyakit penyerta diare dan gangguan pernafasan, tersiar kabar si bocah akan "dibuang" ke Papua.
                                                                                "Karena sekarang posisinya di sini (Kota Blitar). Maka pemkot harus bertanggung jawab penuh atas kondisi kesehatanya," ujar anggota Komisi I DPRD Kota Blitar Supriyono, kepada wartawan, Rabu (26/6/2013).
Bocah bernasib malang itu, kini berada di RSU Mardi Waluyo Blitar. Sejak ditemukan beberapa pekan yang lalu, petugas belum bisa mengorek identitasnya.
                                                                                                                                                                 Belum diketahui nama, siapa orang tuanya, dan darimana si bocah berasal. Sebab yang bersangkutan hanya menangis dan tidak bersedia bicara.
Dari hasil pemeriksaan medis, bocah bertubuh kurus itu positif terjangkit virus HIV/Aids. Dipastikan ia terlahir dari orang tua yang hidup dengan HIV/Aids (Odha).
                                                                                                                                                             Menurut Supriyono, kasus ini tengah menjadi perhatian serius kalangan legislatif. Dia tidak berharap dinas akan lepas tangan dengan alasan apapun. Sebab, di dalam pos anggaran dinas sosial tenaga kerja, terdapat dana untuk menanggulangi masalah sosial seperti ini.
"Jangan sampai muncul tudingan pemerintah telah menelantarkan anak penderita HIV/Aids yang sebelumnya sudah ditelantarkan orang tuanya," tegas Supriyono.
                                                                                                                                                                  Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Ngesti Utomo membenarkan adanya wacana membawa bocah HIV/Aids tersebut ke panti khusus yang berada di Papua, atau Bogor Jawa Barat. Namun semua itu masih dalam pertimbangan, mengingat kondisi kesehatan si bocah relatif mengkhawatirkan.
"Yang pasti kita akan memulihkan dulu kesehatanya. Karenanya, saat ini diberikan perawatan yang intensif. Kalau memang semuanya berjalan baik, baru dipertimbangkan langkah berikutnya membawa panti khusus penderita HIV/Aids di Jawa Barat atau Papua," ujarnya.                                  
 (Ir/sb-sindonews)
 

Ditemukan Bocah Penderita HIV/AIDS Sengaja Dibuang.

Kamis, Juni 27, 2013 Diposting oleh Unknown
Kabar7news.com-Blitar. Seorang bocah                perempuan berusia lima tahun yang diduga sengaja dibuang orang tuanya, di komplek Pasar Legi, Kota Blitar positif mengidap HIV/AIDS.
DPRD Kota Blitar meminta dinas terkait untuk memberikan perawatan medis secara layak. Sebab, didalam kondisi sakit akibat penyakit penyerta diare dan gangguan pernafasan, tersiar kabar si bocah akan "dibuang" ke Papua.
                                                                                "Karena sekarang posisinya di sini (Kota Blitar). Maka pemkot harus bertanggung jawab penuh atas kondisi kesehatanya," ujar anggota Komisi I DPRD Kota Blitar Supriyono, kepada wartawan, Rabu (26/6/2013).
Bocah bernasib malang itu, kini berada di RSU Mardi Waluyo Blitar. Sejak ditemukan beberapa pekan yang lalu, petugas belum bisa mengorek identitasnya.
                                                                                                                                                                 Belum diketahui nama, siapa orang tuanya, dan darimana si bocah berasal. Sebab yang bersangkutan hanya menangis dan tidak bersedia bicara.
Dari hasil pemeriksaan medis, bocah bertubuh kurus itu positif terjangkit virus HIV/Aids. Dipastikan ia terlahir dari orang tua yang hidup dengan HIV/Aids (Odha).
                                                                                                                                                             Menurut Supriyono, kasus ini tengah menjadi perhatian serius kalangan legislatif. Dia tidak berharap dinas akan lepas tangan dengan alasan apapun. Sebab, di dalam pos anggaran dinas sosial tenaga kerja, terdapat dana untuk menanggulangi masalah sosial seperti ini.
"Jangan sampai muncul tudingan pemerintah telah menelantarkan anak penderita HIV/Aids yang sebelumnya sudah ditelantarkan orang tuanya," tegas Supriyono.
                                                                                                                                                                  Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar Ngesti Utomo membenarkan adanya wacana membawa bocah HIV/Aids tersebut ke panti khusus yang berada di Papua, atau Bogor Jawa Barat. Namun semua itu masih dalam pertimbangan, mengingat kondisi kesehatan si bocah relatif mengkhawatirkan.
"Yang pasti kita akan memulihkan dulu kesehatanya. Karenanya, saat ini diberikan perawatan yang intensif. Kalau memang semuanya berjalan baik, baru dipertimbangkan langkah berikutnya membawa panti khusus penderita HIV/Aids di Jawa Barat atau Papua," ujarnya.                                  
 (Ir/sb-sindonews)
 

You can leave a response, or trackback from your own site.